|
|Refleksi|
|Lap-put|
|Wawancara|
|Lip-Sus|
|Iptek|
|Ekonomi|
|Kolom TSL|
|
Wulan
Guritno,
Siap jadi MC pada Imlek Hari
ini harus lebih baik
dari hari kemarin dan tahun ini harus
lebih baik pula dari tahun kemarin,
demikian istilah yang biasa dipakai
oleh sebagian orang untuk memotivasi.
Hal itu berlaku pula pada Wulan
Guritno, pemain sinetron yang
kini sudah dikaruniani seorang anak
laki-laki bernama Shaloom. Wulan yang
sekarang masih sibuk shooting
sinetron Terpikat, Borobudur, dan
presenter Liga Italia, ini mengaku
kalau di tahun ular ingin lebih baik
dari tahun naga. "Saya ingin
lebih baik dari tahun yang lalu
misalnya kemarin kemampuanku seperti
itu, dan di tahun ini aku ingin
kemampuanku yang berbeda dan tentunya
lebih baik dari
|
sebelumnya,
aku nggak ingin kalau nanti
masyarakat menjadi bosan dengan
kemampuanku yang begitu begitu aja
dan selain itu ingin lebih
bertanggung jawab dan belajar ilmu
agama," ujarnya. Walau
keinginanya mempunyai anak yang kedua
di tahun ini tapi nyatanya keinginan
itu belum bisa terwujud dikarenakan
masih ada kontrak sinetron yang tidak
bisa untuk hamil. "Keinginan itu
memang ada karena Shaloom sudah
hampir 3 tahun tapi karena masih ada
kontrak shooting terpaksa keinginan
itu ditunda tapi saya sudah bersyukur
dengan apa yang sudah saya
dapat," lanjut adik ipar Teddy
Syah Sebagai seorang entertain
walau itu bukan budayanya sendiri
tapi ia tetap bersedia untuk ikut
mendukung, salah satunya kebudayaan
etnis Tionghoa yaitu perayaan imlek
yang jatuh pada bulan ini.
"Kalau nanti ada yang mengundang
untuk MC untuk perayaan imlek walau
itu bukan budaya saya tetap ikut
mendukung," tambahnya. J (Yanti/Yum)
|
|
|
George
Clooney Anti
Dirias. Sebelum
syuting
dimulai semua pemeran pastilah harus
dipoles make up terlebih dahulu. Tapi
George Clooney paling anti
kalau harus duduk dirias berjam-jam.
Karena ogah didandani, Clooney lantas
mendandani dirinya
sendiri. Tentu saja dengan teknik
ciptaannya sendiri. Untuk mempertegas
karakter perannya dalam film O
Brother, Where Art Thou?, Clooney
menyapukan tanah ke wajahnya. Lho
kok gitu? "Meja rias bikin
saya pusing. Yang penting kan kita
terlihat kotor. Dengan menyapukan
tanah ke muka, saya sudah terlihat
kotor," kilah Clooney. Kabarnya
saat ia membintangi film Three Kings
(1999), Clooney juga mendandani
dirinya dengan cara yang sama.
|
"Soalnya, aneh
rasanya kalau dirias biar terlihat
kotor, tempel debu di sini, dikasih
bayangan gelap di sana. Nggak seru,
nggak alami. Saya lebih suka
bergulingan saja sekalian di tanah.
Efek kotornya lebih meyakinkan,"
ujar Clooney.Clooney malah tertawa
lebar saat dikomentari perilakunya
sangat kekanak-kanakan. Namun bintang
berusia 39 tahun ini tak bisa
memungkiri tanda mata
usianya: jenggotnya sudah mulai
dihiasi uban di sana-sini. Tapi
Clooney tetap tak mau dirinya
ditempeli produk riasan apapun.
"Uban? Gampang! Ambil saja
balpoin berwarna hitam, lalu kelir
uban hingga berwarna hitam
pekat," begitu kiat Clooney. Ada
yang mau coba kiat dandan kilat ala
Clooney ini? J (Astaga.com)
|
|
|
Sammo
Hung, Mempengaruhi
Film-film Barat
Barangkali
tidak banyak yang tahu kalau Sammoadalah
nama panggilan Hung Kam Po
namun orang banyak yang mengenalnya
sebagai Sammo Hung.
Sammo sendiri dalam
bahasa Cantonese berarti tiga
helai rambut. Di tahun 70-an ia
selalu mendapat peran utama dalam
|
berbagai
film-film Kung Fu atau bela diri.
Ketika Tae Kwon Do, Hapkido,
dan Lady Kung Fu booming ia
juga dikenal oleh penonton di bagian
Barat seperti Bruce Lee.Bersama
Jackie Chan, ia adalah senior Opera
Brother terkenal di dunia bintang
laga itu. Keduanya berkolaborasi
dalam pembuatan film-film laga,
seperti "Project A",
"Dragons Forever",
"Wheels on Meals"
ketiganya menjadi film terbaik.
Dengan proyeknya itu, Sammo telah
menulis, menjadi film terbaik. Dengan
proyeknya itu, Sammo telah menulis,
mengelola, memproduksi, menata, dan
membuat film-film laga yang sukses
sampai ke luar Hong Kong. Ada
beberapa film yang tak dapat
dilupakan seperti Pedicab Driver,
Magnificent Butcher, Encounters of
The Spooky Kind atau The Odd
Couple. Ia juga telah banyak
mempengaruhi pembuatan film-film
Barat seperti Sam Raimi serta
meraih beberapa penghargaan dalam
aktingnya. "Painted
Faces" dan "8 Taels
of Gold" adalah film
televisi Hong kong yang merambah
Amerika dan amat digemari lebih dari
20 tahun. Dalam film seri terbarunya,
Martial Law, yang sudah
diputar di televisi INDOSIAR itu,
Sammo berperan sebagai seorang polisi
dari Shanghai yang datang ke Amerika
Serikat untuk menumpas kejahatan. J
(CyberNews/Reza)
|
|
|
Devi
Permatasari, Harapannya
di Tahun Ular
Tahun
2000 baru saja berakhir dan
meninggalkan kita semua. Tahun naga,
demikian menurut kalender Tionghoa,
bagi setiap orang meninggalkan kesan.
Suka dan duka, manis-getir,
naik-turun dilalui selama 12 bulan.
Apa saja yang dialami setiap orang
tentu berbeda-beda. Seperti misalnya
artis sinetron Devi
Permatasari. Melewati
tahun 2000, bagi pemain sinetron
Senandung di sebuah TV swasta ini
ternyata ada hal-hal yang sesuai
harapannya dan ada pula yang jauh
dari cita-citanya. "Rejeki
lancar dan order untuk bermain
sinetron terus berdatangan adalah
harapan yang telah terlaksana,"
|
tutur
wanita kelahiran Jakarta 26 tahun
yang lalu. Sedangkan yang belum
tercapai menurut istri Chandra
Priyatna adalah belum diberi
keturunan oleh Allah SWT. Lalu apa
harapan dan programnya di tahun Ular?
"Saya dikontrak selama satu
tahun oleh sebuah rumah
produksi," tutur Devi tentang
programnya di tahun 2001. Selain itu,
Devi pun berharap agar di beri
momongan. "Supaya hal itu
terlaksana maka saya berupaya dengan
pengobatan alternatif," kata
bintang iklan sebuah kosmetik. Iya
deh, di doain supaya
tercapai. (YuM)
J |
|Refleksi|
|Lap-put|
|Wawancara|
|Lip-Sus|
|Iptek|
|Ekonomi|
|Kolom TSL|
|
Utama | | Redaksional | |Saran / Kritik Masukkan | |Denah
Alamat
| |Lain-lain |
Copyright © 2000 SINERGI On-Line (Indonesian
Chinesse Magazine) Send Mail to metta@indo.net.id with comments about
this web site
All Rights Reserved
Designed by Rickysept and hosted by www.tripod.com
|
|